00:00 Overview 15:30 Demo Aplikasi 43:49 Menjawab Pertanyaan Mini Inventory API Aplikasi mini inventory dan POS sistem. Untuk manajemen penjualan. Flow sederhana dari aplikasi ini adalah sistem POS sebagai berikut: 1. Menampilkan produk yang ingin dibeli (sudah ada seeder dengan manajemen stock produk sekaligus harga jual dan harga grosir untuk mengetahui keuntungan) 2. Membuat order dan memilih produk yang ingin di beli 3. Konfirmasi order dan program ini akan menampilkan keuntungan yang di dapat berdasarkan harga jual dikurangi harga grosirnya Deploy Heroku https://mini-inventory.herokuapp.com Project ini menggunakan framework ExpressJs karena aplikasinya sederhana dan ExpressJs cocok untuk pengembangan aplikasi yang lite, minimalis, dan fleksibel. Awalnya saya ingin menggunakan NestJs karena requirement DOT Indonesia pakai NestJs, namun untuk project tes ini saya memilih ExpressJs saja karena minimalis. Tapi saya sudah terbiasa juga dengan NestJs dengan struktur projectnya yang membagi modul-modul sangat cocok untuk pengembangan aplikasi skala besar. Struktur project ini seperti pada umumnya saya menggunakan MVC. Terdapat middlewares dan functions untuk beberapa fungsi seperti auth dan error handle. Saya juga sudah membuat migrasi database, seeder, dan test APInya, jadi tinggal jalankan command saja dan aplikasi ini siap didemokan. Untuk .env di sini sengaja saya push ke repository agar mudah saja dalam pengaturannya, jadi tidak ribet lagi. Seperti redis, saya menggunakan redislab yang online karena praktis untuk development, dan sejujurnya saya masih pertama kali pakai redis. Tapi alhamdulillah lancaar, malah saja dapat ilmu baru ternyata sangat berguna dan mudah penggunaannya. Stack Technology NodeJs (Requirement DOT Indonesia) Express (Karena aplikasi sederhana dan minimalis) MySQL (Cuma pada development saja) PostgreSQL (Deploy heroku karena gratis :v) Redis (Requirement DOT Indonesia) Basic Install 1. git clone repository ini https://github.com/fradotech/mini-inventory.git 2. Install semua dependencies npm i 3. Buat database MySQnya dulu dalam localhost dengan nama "mini_inventory" (kalau sesuai .env) 4. Jalankan migrasi dan isi seedersnya sequelize db:migrate sequelize db:seed:all jika belum install sequelize-cli, install dulu dengan npm i -g --save sequelize-cli 5. Jalankan aplikasinya dengan npm start 6. Terakhir, jalankan test APInya dengan npm run test NOTE: Untuk accessToken dalam test harus dipantau, token terbaru saya isi tanggal 25 Mei dengan expired 7 hari. Akan expired di 32 Juni :v Skema Database https://dbdiagram.io/d/628c8999f040f104c184d8d3 Dokumentasi (Postman) https://documenter.getpostman.com/view/21031688/Uz59NeXi
00:00 Overview 15:30 Demo Aplikasi 43:49 Menjawab Pertanyaan Mini Inventory API Aplikasi mini inventory dan POS sistem. Untuk manajemen penjualan. Flow sederhana dari aplikasi ini adalah sistem POS sebagai berikut: 1. Menampilkan produk yang ingin dibeli (sudah ada seeder dengan manajemen stock produk sekaligus harga jual dan harga grosir untuk mengetahui keuntungan) 2. Membuat order dan memilih produk yang ingin di beli 3. Konfirmasi order dan program ini akan menampilkan keuntungan yang di dapat berdasarkan harga jual dikurangi harga grosirnya Deploy Heroku https://mini-inventory.herokuapp.com Project ini menggunakan framework ExpressJs karena aplikasinya sederhana dan ExpressJs cocok untuk pengembangan aplikasi yang lite, minimalis, dan fleksibel. Awalnya saya ingin menggunakan NestJs karena requirement DOT Indonesia pakai NestJs, namun untuk project tes ini saya memilih ExpressJs saja karena minimalis. Tapi saya sudah terbiasa juga dengan NestJs dengan struktur projectnya yang membagi modul-modul sangat cocok untuk pengembangan aplikasi skala besar. Struktur project ini seperti pada umumnya saya menggunakan MVC. Terdapat middlewares dan functions untuk beberapa fungsi seperti auth dan error handle. Saya juga sudah membuat migrasi database, seeder, dan test APInya, jadi tinggal jalankan command saja dan aplikasi ini siap didemokan. Untuk .env di sini sengaja saya push ke repository agar mudah saja dalam pengaturannya, jadi tidak ribet lagi. Seperti redis, saya menggunakan redislab yang online karena praktis untuk development, dan sejujurnya saya masih pertama kali pakai redis. Tapi alhamdulillah lancaar, malah saja dapat ilmu baru ternyata sangat berguna dan mudah penggunaannya. Stack Technology NodeJs (Requirement DOT Indonesia) Express (Karena aplikasi sederhana dan minimalis) MySQL (Cuma pada development saja) PostgreSQL (Deploy heroku karena gratis :v) Redis (Requirement DOT Indonesia) Basic Install 1. git clone repository ini https://github.com/fradotech/mini-inventory.git 2. Install semua dependencies npm i 3. Buat database MySQnya dulu dalam localhost dengan nama "mini_inventory" (kalau sesuai .env) 4. Jalankan migrasi dan isi seedersnya sequelize db:migrate sequelize db:seed:all jika belum install sequelize-cli, install dulu dengan npm i -g --save sequelize-cli 5. Jalankan aplikasinya dengan npm start 6. Terakhir, jalankan test APInya dengan npm run test NOTE: Untuk accessToken dalam test harus dipantau, token terbaru saya isi tanggal 25 Mei dengan expired 7 hari. Akan expired di 32 Juni :v Skema Database https://dbdiagram.io/d/628c8999f040f104c184d8d3 Dokumentasi (Postman) https://documenter.getpostman.com/view/21031688/Uz59NeXi